67. Romantis

1227 Kata

Seakan tak mengenal kata lelah, dengan tatapan sayunya, Zulla terus menonton tayangan yang terjadi di balik jendela kamarnya meski banyak adegan ulang dari pengendara motor dan mobil yang terus melintas dari dua arah. Gadis itu seakan menantikan seseorang yang akan lewat di depan rumah Marsel. Namun bukan sembarang orang. Seseorang yang dari dulu suka memberinya tumpangan karena rumah mereka searah. Benar, Zulla merasa pikirannya tidak bisa fokus. Berulang kali dia menyibukkan diri, bergulat dengan tugasnya yang lumayan rumit buat dipahami. Setiap kali Zulla menatap bukunya, tidak sampai dua menit, dia kembali menatap ke arah luar. Kedua tangannya yang bertumpu di atas meja belajar, kini menyangga dagunya. Harapannya belum luntur, Zulla masih menunggu mobil yang ditumpangi Alfa lewat di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN