Jonathan tidak ingin menunda waktu lagi, dia ingin secepatnya membawa Jasmine tinggal bersamanya di rumah besar miliknya menjadikan wanita itu istrinya dan juga ibu untuk anak-anaknya. Untuk itu Pagi ini dia berkunjung ke rumah orang tuanya, dia ingin berbicara dengan sang Mama, membujuk wanita itu untuk mau menerima Jasmine sebagai satu-satunya wanita yang dia pilih menjadi pendampingnya kelak. Jonathan memarkirkan mobil nya dengan asal di depan rumah orang tuanya. "Mama ada, Bi?" tanya Jonathan pada kepala pelayan yang membukakan pintu untuknya tadi. "Nyonya dan Tuan besar pergi ke luar kota sejak kemarin, Tuan," jawab wanita itu sopan. "Kota mana?" tanya Jonathan cepat. Kepala pelan itu menggeleng pelan. "Maaf, Tuan. Nyonya hanya mengakatakan akan pergi keluar kota selama satu