Enam puluh

1127 Kata

Jonathan menatap Jordan iri, pasalnya putranya itu di ijinkan untuk tinggal dan tidur satu kamar dengan Jasmine, sementara dia harus berangkat ke penginapan. Jordan  melihat papanya sambil tersenyum senang, tangannya memeluk erat lengan Mamanya. Jordan tidak mau pisah dengan Jasmine barang semenit pun.  "Kamu harus jalan sekarang, hari sudah semakin gelap," kata Jasmine pada Jonathan yang enggan pergi.  "Aku nginap saja, bagaimana?" tanya Jonathan lagi, ini sudah yang keempat kalinya dia bertanya hal yang sama. Jasmine menggeleng dua kali.  "kalau kamu mau kehilangan salah satu tangan mu besok, silahkan meneginap," kata Adam  melewati Jonathan seraya membawa pisau lipat di tangannya. Jonathan memegang tangannya, lalu langsung mengambil kopernya dan berjalan keluar. Adam mengikutinya da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN