Samuel melangkah perlahan, matanya terpaku pada kapal pembangkit listrik yang terdampar di daratan. Kapal ini kini menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut begitu banyak nyawa , termasuk nyawa Ricky, ayah biologisnya. Kapal yang dulu berfungsi sebagai sumber energi, kini menjadi tempat untuk mengenang bencana tsunami yang mengubah segalanya. Kenangan-kenangan pahit terbayang jelas di hadapannya. Semua perasaan yang telah lama terkubur kini kembali mengemuka, seakan ombak yang menggulung kapal itu bisa mendengar setiap gema dalam hatinya yang terpendam.
Amelia, yang masih berusaha menghadapi luka mendalam akibat kehilangan Ricky, meminta agar Samuel mengelilingi kapal ini sendirian. Ia merasa belum siap memasuki kapal ini, karena bagi dirinya, tempat ini terlalu penuh dengan kenangan kela
