Tangis tak lagi terbendung. Almira menangis sepeninggal Zharif. Menangis sejadi-jadinya sembari mencengkram kuat dadanya yang terasa sakit. Siapa pun yang mendengar tangis pilu itu, pastilah akan tersayat hatinya. Sungguh, apa yang terjadi sangat tidak disangka-sangka. Apa yang Zharif katakan membuat hatinya yang mula berbunga-bunga, menjadi hancur seketika. Ini akhir. Ini adalah akhir. Begitulah yang Almira pikirkan saat ini. Sementara itu, seorang gadis kecil diam berjongkok di dalam lemari. Tangannya yang mungil mencengkram kuat pakaian-pakaian yang tergantung di sana. Air mata tak henti mengalir, tak cuma-cuma, dengan isakan kecil yang coba gadis kecil itu tahan. Rayya. Gadis kecil itu mendengar semuanya. Segala teriakan, segala tangis. Semua ia dengar bagaikan suatu hal yang lebih me