19. Hati yang Tersakiti

1507 Kata

Tangis tak lagi terbendung. Almira menangis sepeninggal Zharif. Menangis sejadi-jadinya sembari mencengkram kuat dadanya yang terasa sakit. Siapa pun yang mendengar tangis pilu itu, pastilah akan tersayat hatinya. Sungguh, apa yang terjadi sangat tidak disangka-sangka. Apa yang Zharif katakan membuat hatinya yang mula berbunga-bunga, menjadi hancur seketika. Ini akhir. Ini adalah akhir. Begitulah yang Almira pikirkan saat ini. Sementara itu, seorang gadis kecil diam berjongkok di dalam lemari. Tangannya yang mungil mencengkram kuat pakaian-pakaian yang tergantung di sana. Air mata tak henti mengalir, tak cuma-cuma, dengan isakan kecil yang coba gadis kecil itu tahan. Rayya. Gadis kecil itu mendengar semuanya. Segala teriakan, segala tangis. Semua ia dengar bagaikan suatu hal yang lebih me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN