43. Permainan Mayapada

1972 Kata

Gelap. Pengap. Sesak. Tiga kata itu yang mampu menggambarkan keadaan sosok yang duduk lunglai dengan sekujur tubuh terikat kuat oleh tali tambang. Berada di tengah ruangan minim penerangan, minim oksigen, dan minim akan kebersihan yang layak. Wanita itu melenguh tak berdaya sesaat kesadarannya lambat laun mulai terkumpul. Yang ia rasakan pertama kali adalah rasa sakit pada tengkuk dan sekujur tubuhnya yang seakan mati rasa. Selang beberapa detik, wanita itu tersentak kaget akan keadaannya saat ini. "Astaghfirullah. Di mana ini?" "Sudah sadar rupanya?" Suara itu membuat Almira menoleh. Matanya terbelalak kaget melihat sosok itu. Sosok dalam balutan pakaian khas pasien rumah sakit. Rambutnya terurai berantakan, pun air wajahnya yang tunjukkan seringai jahat di balik pucatnya bibir dan kedu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN