Bab 17 Crazy over you

1012 Kata

Restoran hotel dipenuhi cahaya lampu temaram saat makan malam resmi bersama para vendor berakhir. Semua orang terlihat santai, tertawa, membicarakan proyek yang berjalan. Rania duduk di samping Gibran, menjaga sikap profesional. Setiap kali ia menunduk, ia bisa merasakan tatapan pria itu di sampingnya—hangat, menusuk, membuatnya sulit berpura-pura biasa saja. Tirto duduk di seberang meja. Sesekali ia menimpali obrolan, tapi matanya… matanya tak pernah benar-benar lepas dari Rania. Ia seperti menunggu momen yang tepat. Usai makan malam, mereka berpisah di lobby. Tirto berpura-pura menguap, lalu berkata, “Saya naik duluan ya, Pak. Besok pagi kita ada sesi terakhir.” Ia melirik Rania sekilas, senyum samar, lalu menghilang ke arah lift. Begitu Tirto lenyap, Gibran menoleh. “Ikut aku.” Ran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN