Bab 65 Dicoret

1044 Kata

Gibran menatap rumah besar keluarga Mahardika dari balik kemudi. Lampu-lampu di dalam rumah masih menyala, menyoroti taman yang rapi dan pagar tinggi yang terasa dingin dan asing malam itu. Di kursi sebelahnya, Rania duduk dengan tangan terlipat di pangkuan. Wajahnya pucat, tapi matanya tegas. Tak ada lagi sembunyi, tak ada lagi alasan. Malam ini mereka akan menghadapi semuanya. “Sudah siap?” tanya Gibran pelan, suaranya serak karena menahan cemas. Rania menatap ke depan, menarik napas panjang. “Tidak ada yang bisa benar-benar siap untuk ini, Gi. Akan tetapi aku harus melakukannya.” Gibran mengangguk. Ia turun lebih dulu, lalu membuka pintu untuk Rania. Angin malam menyapu wajah mereka, dingin, tapi tak seberapa dibanding tatapan dingin yang akan mereka hadapi sebentar lagi. Langkah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN