Lalat Nakal

1518 Kata

Happy Reading ***** Daila merasa risih, saat merasakan sebuah benda yang berkali-kali hinggap di bibir dan pipinya. Awalnya ia fine-fine saja, tapi lama-lama ia jengkel juga. "Ishh, Ma, rumah mama banyak lalat nih." Gerutu Daila masih memejamkan mata, antara ia sadar dan tidak sadar mengucapkannya. Sungguh ia masih sangat mengantuk sekarang. Cup.. Cup.. Cup.. "Astaghfirullah, ma lalatnya kok gede-gede sih ma. Banyak lagi." Ucap Daila pelan seraya menutup bibirnya sendiri dengan telapak tangan. Dan kembali tertidur. Cup.. Cup.. Meski bibir nya sudah ia tutupi. Tapi tetap saja lalat itu masih ngeyel ingin hinggap di bibirnya yang sudah ia hadang dengan tangan. "Ishh.." Desah Daila jengkel. Tapi setelah setengah sadar, ia merasa ada hal ganjil disini. Pertama, sejak kapan kamarny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN