Happy Reading ***** Daila tak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Sungguh ia sangat bahagia. Ia bahkan tak tau bagaimana membendung senyum yang tak henti-hentinya terbit sedari siang, hingga larut malam itu. Meski kegiatan 'ehem'nya tadi siang harus ter-cencle karena adiknya _Nina_ minta ditemani beli cilok, rasa bahagia di hati Daila tetap tak berkurang sedikitpun. Sungguh Daila bisa gila jika seperti ini terus. "Huwaa.." Daila menghentakkan kakinya diranjang, seraya menutup wajahnya dengan selimut untuk kesekian kalinya. Kata 'i love you' yang diucapkan Dafhin terus menerus berputar dikepalanya. "Huwa... Mama, Daila jatuh cinta sejatuh jatuhnya." Teriak Daila tak terlalu keras, mengingat waktu sudah menunjukan hampir tengah malam, bisa heboh orang rumah jika ia berteriak-teria