Pada akhirnya, Jolina memutuskan untuk mengabaikan telepon tersebut. Dengan sengaja ia memupuk rasa bersalah dalam hati Leon, membuat pria itu gelisah mencarinya tanpa henti. Ia bahkan menonaktifkan ponselnya, mempertebal dinding sandiwaranya dan tersenyum dengan tatapan mengejek. "Aku mau lihat seberapa jauh kamu akan berusaha untuk menemukanku, Leon. Aku mau kamu mati-matian minta maaf karena kesalahanmu dan jangan sampai kamu terpengaruh sama kata-kata wanita sialan itu," batin Jolina dengan nada penuh kemenangan. Tiba-tiba, suasana berganti ketika Dimas mendekatinya lagi dengan suara manja yang menggoda, "Baby, aku mau lagi." Tangannya yang nakal menyusuri paha mulus Jolina, bergerak hingga mencapai area intimnya, memicu desahan nikmat yang memenuhi ruangan. Jolina pasrah, menyerahk