Leon membuka pintu kamar dengan hati-hati, takut mengganggu keheningan di dalam ruangan tersebut. Pandangannya langsung jatuh pada pemandangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, Liam-anaknya, tertidur pulas dalam pelukan Bella-istrinya. Wajah mereka yang tenang seolah membawa kedamaian ke hatinya yang selama ini penuh kekacauan. Langkahnya mendekat perlahan dan ia duduk di tepi ranjang, memperhatikan mereka dengan hati yang penuh syukur. Leon membungkuk sedikit, mencium kening Bella dengan lembut, mengingat betapa besar pengorbanan wanita itu demi keluarga kecil mereka. Setelah itu, ia menyentuh pipi Liam, perlahan dan penuh kasih sayang. Seolah ingin mengatakan bahwa cintanya kepada mereka lebih besar dari kata-kata yang mampu ia ucapkan. "Tuhan, apa aku benar-benar pantas menerima