Tidak ada apa-apa di kulkas Lukas, Anin hanya mengolah roti, telur, dan sosis. Anin mengetuk pintu kamar Lukas, tidak ada arahan untuk masuk membuatnya penasaran—segera saja dia membuka pintu kamar Lukas. Anin mendapati Lukas tertidur. Wajahnya tenang sekali. Ragu-ragu Anin duduk di pinggir ranjang—meletakkan nampan berisi sarapan dan minum di atas nakas samping tempat tidur. Anin sudah menghubungi Mr. Liang minta izin dan beliau mengatakan tidak masalah jika Anin dan Lukas tidak hadir karena yang tunggu kehadirannya hanya direktur saja dan Mr. Liang. Anin menatap kesal lelaki yang terbaring di hadapannya saat ini. Terlalu memaksakan kehendak. Apa Lukas sengaja melakukannya agar bisa berduaan dengan Anin? Tapi mengingat bagaimana tegasnya Lukas kemarin mengatakan untuk tidak mencampurad

