Bab 68 : Salah Paham

1520 Kata

“Sudah kamu kirim bunganya, Ben?” tanya Lukas dan Ben menyahut membenarkan. Ya, Lukas yang mengirim bunga itu untuk Anin setelah Kemal memotret Anin keluar dari kantor memegang setangkai bunga dan Adit di sampingnya. Siapa lagi yang mengejar Anin seugal-ugalan kalau bukan Lukas. Dalam foto itu Anin tersenyum memukul Adit dengan bunga di tangannya. Mana main satu tangkai, Lukas mengirim seratus satu tangkai mawar merah. Tidak sampai di situ, Lukas nyinyir mengatakan kalau Adit tidak tahu bunga kesukaan Anin. Kekasih seperti apa itu? Lukas mengabaikan panggilan telepon dari Anin dengan sengaja. Dia tahu Anin pasti akan mengomelinya perihal bunga itu. Satu panggilan terabaikan masuk kembali panggilan dari nomor yang sama. Kali ini pada deringan ketiga Lukas mengangkat panggilan itu. “Ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN