Bab 14 : Cemburu Tipis-tipis

1398 Kata

“Benar boleh ikut, Om?” tanya Anin dengan mata berbinar. “Pakai coat ini, di luar anginnya kencang,” ujar Lukas, memakaikan coat abu-abu kepada Anin. Anin memasukkan tangannya ke dalam lengan coat dan merapikan rambutnya yang sempat terselip saat Lukas membantunya. Lukas dengan telaten mengikat tali coat di bagian depan, memastikan semuanya terpasang sempurna. “Angin laut semakin kencang memasuki musim hujan. Apa kita kembali ke vila saja? Di sana lebih nyaman,” usul Lukas, tatapannya lembut pada Anin. “Kembalikan aku ke kos-ku saja. Sayang sekali sudah bayar tiga bulan di awal,” balas Anin. Lukas meraih tangan Anin, menggenggamnya erat, dan menuntunnya keluar. “Aku sudah bayar kos itu untuk setahun ke depan supaya ibu kos-mu tidak memindahkan barang-barangmu. Jangan khawatir,” ungkap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN