Bab 24 : Takut Jatuh Cinta

1650 Kata

Lukas bersembunyi di balik bedcover dan langsung mencengkeram Anin begitu wanita itu menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang. “Ah …!” pekik Anin lepas. Ia dipeluk dan dibungkus dengan bedcover bak kepompong agar tidak bisa melarikan diri lagi. “Om?” Mata Anin membulat saat Lukas menampakkan wujudnya—setengah mengukungnya—menumpukan tangannya di kasur. “Lepas!” “Kenapa kamu terus mengusikku, Anin? Kenapa kamu lancang memenuhi pikiranku dan menguasai hatiku? Cukup nikmati semua yang kuberikan tanpa mengintervensi dan—" “Tetap menjadi boneka masa lalumu?” lirih Anin membuat Lukas terpaku. “Apakah hanya dengan begitu kamu akan bahagia?” Anin menajamkan tatapannya menahan amarah. Namun, ia kalah. Ia selemah itu jika sudah menatap Lukas. Kini manik matanya mulai berkaca-kaca. Lukas memutar tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN