Di perjalanan pulang menuju rumah, Iqbal mendiamkan Safina. Baru kali ini Safina melihat suaminya bersikap seperti itu. Perempuan itu merasa tidak enak sudah membuat suaminya merasa kesal. Dia pun mencoba untuk meminta maaf pada sang suami. Ternyata didiamkan seperti itu rasanya tidak enak sekali.
"Pak, marah ya sama aku?" tanya Safina dengan perasaan tidak enak.
"Enggak. Emang aku keliatan marah? Terus kenapa harus marah sama kamu?" tanya Iqbal balik. Dia merasa kesal ditinggal tidur sendiri tadi malam oleh Safina hanya karena seorang bayi. Dia tidak melakukan kesalahan apa pun yang membuat Safina harus meninggalkannya tidur sendiri.
"Tapi Bapak ngomongin ketus begitu? Itu artinya marah, kan?"
"Enggak, Safina, aku enggak marah. Aku cuma kesel. Kamu pikirkan aja apa yang membuatku kes
