31 | Syok Berat

1922 Kata

Pagi itu, gedung tinggi Luxe berdiri gagah dengan logo emas di puncaknya. Ada tulisan LUXE besar-besar di area tepi sesudah gerbang masuk. Rea berdebar. Ini akan jadi momen penting seumur-umur yang mau Rea catat dalam sejarah purba kehidupannya. Tenang, menapaki hari ini, urusan kemarin soal kon to the dom di Banyuliang sudah teratasi. Dan konon, Luxe butuh seseorang seperti Rea. Rupanya, kinerja Rea di perusahaan terdahulu menjadi nilai plus, mereka terpikat. Tidak melihat bahwa Rea jebolan perusahaan kecil dibanding Luxe, tetapi dilihat lintas jejak kinerjanya yang tampak besar, mumpuni, dan potensial di pandangan mereka. Hidung Rea hampir terbang meninggalkan tempatnya kala mengingat-ingat pujian itu. Yeah, seperti saat ini. Rea tahan-tahan dengan senyuman. Semalam dan dari kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN