42 | Kemalangan Vs Kebahagiaan

2110 Kata

"Ya Allah ...." Suara lirih bercampur helaan napas panjang itu terdengar. Sontak membuat Jonathan menoleh. "Alhamdulillah ... Mama udah sadar?" "Siapa yang pingsan!" sambar beliau, garang. Mendelik pedas kepada sang anak yang duduk di bangku kemudi. Jonathan memelankan laju kendaraan. Di mana sepanjang jalan pikirannya berkecamuk, selain pada kondisi mama yang tidak sadarkan diri, juga kepada sosok Realine Anjani dan suami. "Putar balik ke Banyuliang!" tukas mama Nathan. Rautnya kecut, tampak gurat-gurat emosi yang tak bisa dijelaskan. Jonathan manut. Ya ampun ... mobil pick up. Isi kepala mama Nathan sangat ribut, ditambah terngiang celotehnya yang mengagung-agungkan Jonathan, salah satunya sebagai karyawan Luxe di hadapan Rea yang ternyata ... aduh, aduh. Cenat-cenut kepalanya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN