Sayang? Sayang katanya .... Rea valid tidak salah dengar, kan? Dan lagi, bisa kalian bayangkan bagaimana ekspresi Rea saat ini? Bukannya mau kunci pintu, Rea malah jadi ingin keluar ruangan. Asli, lho .... Takut. Itu manusia kenapa? Dan Jaya mendekat karena Rea malah diam di tempat dengan sorot mata seolah bilang, "What? I-i-iyuw ...." Benar-benar, deh. Rahang Jaya auto mengetat sepanjang langkahnya mendekati Rea. Susah payah dia sebut satu kata itu, putri Bu Santi malah— "Apa, sih? Mas diapain sama Dokter Sucipto?" Memeluk diri, Rea juga mepet-mepet ke pintu kala Jaya hampiri. Percayalah, dibilang 'sayang' oleh lelaki ini alih-alih tertegun dan semringah atau tersipu-sipu malu sambil mesem-mesem kesengsem, Rea justru terkaget-kaget bin terheran-heran. Semua tergambar jelas d