DUA PULUH SATU

1376 Kata

“Sarah, sini, Sar,” sambut Amel ketika melihat Sarah datang dengan paper bag ditangannya. Pagi sekali wanita itu berkunjung. Meski rumah mereka hanya beberapa jengkal, Amel sangat senang dengan kehadiran wanita itu di rumahnya. “Bawain seragam Zeu, ya?” tanya Amel, menebak apa yang Sarah bawa. “Iya Bu. Takut Zeu telat.” “Pada sarapan di sini aja ya? Sini-Sini biar aku yang kasih. Mereka kayaknya masih pada tidur, Sar. Sur!” Kali ini Amel memanggil ART andalannya, “tolong kamu panggilin Pak Alex ya di depan. Bilangin kita sarapan bareng-bareng gitu.” “Siap, Nyah!” Surti paling menyukai momen kebersamaan antara majikannya dengan calon besannya. Kedua wanita cantik yang usianya hampir berdekatan itu, terlihat sangat cocok jika bersama. “Ibu lagi bikinin sarapan buat anak kamu di dapur. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN