"Sayang lingkarin lengan kamu di leher aku." Pinta Niel dirinya berada di sisi kiri Zeusyu. “Kita masuk ke apart ya..” Zeusyu mengulum bibirnya, menatap Niel dengan kedua mata sayu yang telah berair. Demi Tuhan, tatapan tersebut mengguncang kewarasan Niel. Bagaimana cara Zeusyu menatapnya terlihat begitu seksi. Gadis itu tak melakukan apa pun selain terdiam dengan geliat yang semakin kentara. Niel tahu, Zeusyu sedang dalam keadaan tak berdaya dan itu justru membakar api gairahnya. "Sorry," usai mengatakannya, Niel mempertemukan bibir keduanya. Ia mengulum bibir atas Zeusyu agar gadis itu melepaskan gigitan mandirinya, karena dirinyalah yang akan menggantikan peran bibir itu. Lumatan kecil Niel berikan. Zeusyu tak menolaknya. Seperti ada dorongan di dalam dirinya yang membuatnya tak men