Ruangan masih membeku. Semua orang menunggu jawaban Arielle. Pelatuk di pinggang Alvaro seakan sudah setengah jalan untuk ditekan. Ellise meringkuk, tubuhnya gemetar, tangisnya bercampur dengan isak panik. Suasana itu pecah ketika suara langkah kecil terdengar terburu-buru dari koridor. “Ayah!” Leon berlari masuk tanpa bisa ditahan pelayan yang kaget. Bocah itu langsung memeluk erat tubuh ibunya yang masih bersimpuh di lantai. Tubuh kecilnya gemetar, tapi matanya menatap lurus ke arah Alvaro dengan keberanian yang membuat semua orang tercekat. “Ayah, jangan!” suara Leon serak, hampir berteriak. “Jangan sakiti Mama!” Alvaro menurunkan sedikit tatapannya ke arah bocah itu. Jemarinya masih melekat di gagang pistol, rahangnya tetap mengeras. “Leon,” ucapnya berat, “kau tidak tahu apa yang