Alvaro menatap benda itu, lalu menatap Ellise. “Jarum apa itu?" “Aku tidak tahu,” jawab Ellise cepat. “Leon,” panggil Alvaro, suaranya lebih rendah. “Dengarkan Ayah. Tidak ada yang akan menyakiti ibumu. Tidak ada yang akan menyakiti istriku. Itu garis yang tidak akan kulanggar.” Leon mengangguk, matanya basah. “Ayah jangan marah padaku." “Matteo,” ucap Alvaro tanpa mengalihkan pandang. “Antar Leon ke kamar. Beri dia s**u hangat. Biarkan dia tidur.” Leon memeluk Arielle sebelum pergi. “Nyonya jangan sedih,” katanya pelan. “Aku tetap suka Nyonya Arielle." Arielle mengelus kepala bocah itu. “Tidur yang nyenyak, Leon. Semua akan baik-baik saja." Matteo menggandeng Leon. Pintu menutup. Suara langkah mereka memudar di koridor. Ketika ruangan kembali hanya berisi orang dewasa, udara