Aku sedikit terkejut saat masuk ke dalam pondokan itu. dari luar rumah tersebut tampak sederhana namun saat berada di dalam sangat mencengangkan. Furniture dan perlengkapan di rumah pondokan ini relatif lengkap dan cukup representatif. Sekelas penginapan bintang satu atau dua. Aneka makanan dan minuman pun sudah tersedia di meja. Benar dugaanku, The Tarsih memang sudah sangat terbiasa masuk ke pondokan ini. Tampak sekali dengan sangat santainya dia menunjukkan ltak kamar mandi dan lain.lain. Dia bahkan telah mengganti pakaiannya dengan daster yang sangat seksi. “Ndri kalau mau ke kamar mandi, yang di kamar itu aja.” Teh Tarsih menujuk salah satu kamar. Aku yang memang sejak tadi menahan slangkanganku yang berdiri dan ingin kencing segera masuk ke kamar besar itu. Wow ternyata ini kamar