98) Scandal Sandy

1555 Kata

Sesampai di kamar kos aku segera merapikan seluruh pakaian dan barang-barangku. Setelah itu berpamitan pada Pak Muhidin dan istinya. Mereka sangat terkejut dan sedikit keberatan saat aku meminta ijin untuk pulang kampung besok pagi. Alasanku memang tidak tepat dengan mengatakan kalau Wa Aspin sudah tidak bisa lagi membiyai sekolahku. “Lah, bukannya selama ini kamu dibiayai sama Pak Hendi? Memang ada apa dengan Aspin, San? Kok mendadak begini?” tanya Pak Muhidin seraya mengernyitkan dahinya. . Glek! Aku pun tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Ini benar-benar alasan yang tidak tepat. Pak Muhidin sangat tahu bahwa sudah dua bulan ini Pak Hendi lah yang membayarkan uang kosku. “Kamu sudah bicara belum dengan Pak Hendi atau Bu Hendi, San?” tanya Bu Muhidin menimpali. “Belum sih, Bu,” jawabku r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN