Sesekali sambil terus turun naik diatas slangkangan suaminya, Tini menyempatkan mengulum batang kmaluan lelaki disampingnya itu, atau sekedar mengocok batang kmaluan Ruslan dengan kelembutan jari tangannya. Terus dia lakukan semua gerakannya sampai tekanan kembali dirasakannya. Secara otomatis, Tinipun meningkatkan kecepatan gerakan tubuhnya. Ditengahnya gerakan turun naik tubuh bugil Tini, sesekali Ruslan menyempatkan menangkap bukit kembar wanita itu yang tengah menikmati batang kmaluan suaminya sendiri. Tini terlihat semakin bergerak cepat, sementara butiran-butiran keringatnya semakin banyak dan mulai membasahi tubuh bugilnya itu, namun seakan dia tak perduli. Tampaknya sesaat lagi Tini akan mendapatkan hasilnya. “Aaakh Masshh!” benar saja. Diiringi pekikan panjangnya, Tini langsung