Tok tok tok Tok tok tok tok Ketukan keras terdengar. "Siapa?" tanya Pak Arjuna sambil menoleh ke belakang. Pintu berderak-derak. Brak! Brak! Brak! Pintu akhirnya bergerak membuka. Beberapa polisi berlari masuk. Seorang polisi menodongkan senjata api ke arah kepala Pak Arjuna. Pak Arjuna yang baru saja berdiri mengangkat kedua tangannya. "Anda ditangkap atas laporan penculikan." "Yang benar saja. Dia itu p*****r," kata Pak Arjuna sambil menuding ke arahku. Tatapannya padaku begitu merendahkan. Sungguh aku risih saat polisi-polisi menatap ke arahku. Om Reyhan yang baru masuk ke dalam, langsung memalingkan muka saat melihatku masih terikat di ranjang. Dengan terus memalingkan mukanya, lelaki itu berjalan kemari, meraih selimut kemudian menutupkan ke tubuhku. Bukan hanya tubuhku sa