POV Reyhan Aku merogoh saku celana saat HP-ku berdering nyaring. Panggilan dari Ibu. "Assalamualaikum, Bu," sapaku saat wajah Ibu terlihat di layar HP. "Waalaikum salam, Rey." sahut Ibu, tatapannya lurus ke arahku. "Ramai sekali, Rey. Sedang di mana kamu?" Aku mengganti kamera belakang, memperlihatkan tugu Monas yang berganti-ganti warna, merah, pink, putih. Lalu aku memperlihatkan jalanan yang ramai kendaraan juga orang-orang di trotoar Monas. "Jangan lupa foto-foto, Rey. Untuk kenang-kenangan." "Seperti anak kecil saja foto-foto, Bu." "Ya gak begitu juga, Rey. Masa ya cuma foto dibilang anak kecil. Foto itu untuk mengabadikan peristiwa, bisa kamu tunjukkan pada anak-anakmu nanti. Jadi jangan lupa foto-foto, nanti sampai di rumah akan Ibu cucikan yang besar. Jangan lupa foto sama