Reanne tidak tahu apa yang baru saja merasuki otaknya. Ia bergerak tak nyaman di atas kursinya lalu ia pun turut berdiri. Belum hilang raut tanda tanya pada semua orang, kini reanne malah membuat orang semakin bingung,"Aku... Aku permisi dulu." Wanita itu bergerak membawa piring makannya ke dalam bak cucian piring lalu berjalan pelan meninggalkan dapur. Ia melirik ke lantai atas yang terasa dingin, sudah dipastikan Aaron akan membentaknya kali ini. Reanne memegang dadanya sendiri ketika merasakan degupan jantungnya mengencang. Ia tahu ini gila, tapi entah kenapa otaknya memaksa dia untuk melakukan hal demikian. Sebutlah dia seorang jalang murahan karena memang itulah jati dirinya selama ini. Reanne menghembuskan napasnya, dia akan meminta maaf. Wanita itu pikir, kehadirannya disini mala