Axelle meringis pelan. Dia merasa bersalah karena sudah membentak Brittany. "Hei? Uhm, maafkan aku. Aku tak bermaksud mengatakan itu padamu, Britty. Aku hanya-" "Apa aku salah karena mencintai Aaron? Dulu Aaron baik sekali denganku, tapi sejak aku mengutarakan perasaanku, kenapa Aaron bergerak menjauh?" Axelle menaruh piring berisi makanan ke atas meja pasien. Ditatapnya Brittany yang tampak menyedihkan. Memang, Brittany sudah seperti keluarga bagi mereka. Namun, itu bukan berarti untuk menikahi Brittany. "Aaron tidak menjauh, Britty. Dia hanya... Ingin merenung sejenak. Kakakku mengatakan kalau dia akan menemui mu nanti," Brittany mengusap air matanya. Pipinya tidak merona seperti dulu lagi bahkan terlihat seperti mayat hidup. Bibirnya pun sama, dia seorang pesakitan. Apa ini yang memb