Keduanya terdiam sesaat. "Bang," panggil Cinta. "Hmmm ...." "Kalau Marwah ceritanya bagaimana, Bang?" "Marwah? Sepertinya sudah pernah Abang ceritakan, soal Marwah." "Aku ingin mendengar lagi, Bang." Cinta merengek manja. "Hhhh ... Abang sudah mengantuk, Cinta, kita tidur sekarang ya." "Ayo dong, Abang, ceritakan lagi, aku bayar deh, ya, yaa ...." "Eeh, bayar?" "Henghh ... aku bayar, Abang mau dibayar pakai apa?" Cinta memiringkan tubuhnya, untuk bisa melihat wajah Darma. "Cium pipi? Cium bibir?" Tantang Cinta. "Enggak usah, ceritanya nanti saja ya. Abang sangat mengantuk, Abang mau tidur." Darma memeluk tubuh Cinta erat, diselusupkan wajahnya di leher Cinta. "Enghh, Abang, geli!" Protes Cinta. "Ehmmm ... geli, atau apa?" Tanya Darma dengan suara lirih. "Atau apa, apa maksud