Darma, dan Cinta sudah mandi setelah nananina, Cinta berbaring dengan kepala di atas lengan Darma.
Satu tangannya memeluk d**a Darma, satu kakinya menumpang di atas paha Darma.
"Bang," panggil Cinta dengan suara pelan.
"Hmmm ...." Darma menjawab dengan gumaman.
"Boleh minta dongeng sebelum tidur nggak?" Tanya Cinta penuh harap.
"Eeh dongeng apa?" Darma menarik kepalanya, agar bisa menatap Cinta.
"Ceritain dong, bagaimana Radyt bisa bertemu Angel," pinta Cinta.
"Eeh, kok jadi ingin tahu soal mereka?"
Cinta mendongakan wajahnya.
"Hmmm ... aku mencium ada aroma cemburu, dari nada suara Abang. Hhmmm, cemburu ya, ya, ya, iya kan?" Cinta menyubit-nyubit kecil pipi Darma.
"Sakit, Sayang," protes Darma.
"Ngaku, ayoo ngaku, cemburu, iya'kan," goda Cinta seraya terkekeh pelan.
"Abang tid
