Air mata Guna kembali menetes. "Aku tahu, Angie, doa merekalah yang menyelamatkan aku, dari api yang kurasakan hampir membakarku." "Apa maksudmu, Guna? Api apa?" "Saat aku koma, aku merasa terlempar ke sebuah tempat, di mana banyak orang-orang disiksa. Ada orang entah siapa, yang menuntunku ke sana. Berbagai macam siksaan, untuk setiap kesalahan yang berbeda. Aku sangat takut, Angie, apa lagi ada api yang tiba-tiba mengelilingiku, api itu semakin mendekat." Guna menangis sesunggukan, pengalam batinnya saat koma, membuatnya sangat takut. "Tidak usah diteruskan, kalau ...." "Kamu harus mendengar ceritaku ini, Angie." "Baiklah, lanjutkan." "Api itu mengurungku, dan hampir membakar tubuhku, ketika tiba-tiba aku mendengar suara Angga yang meminta, agar Allah memberiku kesembuhan, agar a