Bab 50. Trauma

1531 Kata

Mira bangun dengan perasaan panik menderu napas berat, keringat bercucuran menambah perasaan takutnya, tangannya gemetaran menyingkap selimut yang berada di atasnya. Mira melirik ke bayangan hitam yang jauh di sana, perasaannya jadi semakin tidak karuan juga jantung yang terus memompa darahnya dengan keras. “Tama!” teriak Mira. Satu-satunya nama yang terbesit di pikirannya dalam keadaan terdesak, bayangan hitam itu berjalan perlahan mendekati ke arah Mira membuat wanita itu semakin panik. “Tama …!” teriak Mira lebih keras lagi berharap Tama datang karena sosok itu sudah berada di hadapannya. Mira menangis ketakutan ketika sosok itu mulai menyentuhnya dia berusaha menepis dengan gemetar, sampai akhirnya dia mengenal sentuhan itu. “Ini aku ….” Suara rendah yang familiar menenangkan pera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN