Zergan berlari mendobrak masuk ke arah pintu kediaman Mira dan Tama. Baru saja dia masuk Mira sudah ada di depannya dengan wajah linglung melihat ke arahnya. Mereka masih bertatapan satu sama lain agak lama, Mira masih memakai piyama tidurnya dan masih memasang wajah bingungnya. "Kak ...," panggil Zergan melirih menatap kakaknya berdiri di hadapannya. Mira masih memasang wajah keheranan, kenapa adiknya tiba-tiba datang menemuinya tanpa memberitahukan padanya dulu kalau dia ingin kemari. "Ada apa, Zergan?" Mira tetap adiknya yang terlukis penyesalan di wajah Zergan. Mira makin bingung, biasanya adiknya hanya akan menampilkan wajah lelah dan lesunya, tapi sekarang berbeda, wajahnya terbalut rasa ketakutan juga penyesalan yang tidak terhingga bahkan dia tidak tahu apa yang Zergan rasa