Bab 61. Mira Kembali

1424 Kata

Bima bisa melihat dengan jelas tanda merah itu, pikirannya jadi penasaran dengan semua yang terjadi pada pria itu akhir-akhir ini. Sering kali tercium wangi parfum wanita dan berangkat dengan noda lipstik entah di kemejanya atau di area wajah. “Kinerjamu menurun,” ujar Tama membuyarkan lamunan Bima. Bima menunduk, meneguk salivanya. Hubungannya dengan Tama memang pernah dekat, tapi akhir-akhir ini mereka menjadi asing karena Tama sedikit menarik diri entah apa penyebabnya Bima pun tidak tahu. “Maafkan saya, Pak.” Hanya itu yang bisa Bima ucapkan. Setelah berpetualangan dengan pikirannya tentang Tama, sekarang Bima mengkhawatirkan nasib dirinya sendiri tentang pekerjaannya, dia juga sadar kinerjanya sangat menurun karena terus-terusan memakai waktu istirahatnya untuk mencari Mira. “Kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN