Mira dan Tama keluar dengan perasaan sangat kecewa setelah mendengarkan ucapan Sarah, rasa sakit seperti menghantam hati Mira sampai napasnya terasa sangat sesak. Tama merangkul tubuh Mira yang terlihat tidak mampu menopang dirinya sendiri, tubuhnya bergetar serta napas yang tersengal-sengal seperti ini menangis. Beruntung Mira dan Tama sudah menutup pintunya bersamaan dengan Sarah bicara sehingga mereka tidak harus mendengar perkataan Sarah yang menyatakan Zellia hamil. "Jangan menangis disini," bisik Tama. Tama terus memapah istrinya sampai masuk ke dalam mobil, Mira masih berusaha menahan tangisannya sesuai yang Tama perintahkan. "Tahan tangisanmu sampai rumah, kau tidak boleh menangis di jalanan," pinta Tama. Mira mengangguk pelan, dia terus gemetar menahan tangisannya sepanjang