Mira masih enggan bertemu Tama karena rasa malunya terhadap pujian yang Tama lontarkan kemarin, seharian Mira mengurung diri karena merasa malu bertemu Tama, padahal sebelumnya wanita itu yang meminta Tama untuk tinggal di sini. "Halo, selamat pagi, Sayangku." Tama mengetuk pelan pintu kamar Mira membuatnya hampir meleleh mendengar sapaan manis di pagi hari. Mira membuka pintunya perlahan, terlihat Tama di depannya yang sudah rapih dengan setelan kasual, pria itu terlihat lebih keren dari biasanya. "Sudah siap, Sayang?" tanya Tama tersenyum manis. Mira mengangguk pelan merespon Tama, dia masih malu ketika Tama terus saja berusaha menggodanya kemarin. Tama merengkuh wanita yang menggunakan dress biru muda dengan polesan riasan tipis menghias wajahnya. Sampai di depan mobil pun Tama me