"Berhenti membuatku malu, Zellia ....!" Zellia menatap nyalang ke arah suaminya yang hanya tahu membentaknya saja tanpa tahu bagaimana perasaannya, tapi Zellia hanya menganggapnya angin lalu. "Kalau tidak tahu apa-apa lebih baik diam!" teriak Zellia balik. "Apa katamu? Berani kau berteriak padaku?!" bentak Bagas makin kencang. "Kau ... tidak tahu apa-apa, Bagas. Kau tidak tahu bagaimana aku kesulitan menghadapi semua ini, pernikahan yang dipaksakan, orang yang paling aku benci mendapat orang yang aku cintai, dan lagi dia merebut ayahku!" papar Zellia. "Lalu apa pantas kau bertingkah urakan di tempat umum begitu, hah?! Kau pikir pakai otakmu, apa kau pikir semua akan berubah jika kau mempermalukan dirimu begitu di depan umum?!" Bagas menangkup wajah Zellia sampai wanita itu meringis.