Bab 122. Pria Lain

1514 Kata

Perasaan Tama jadi jauh lebih baik setelah melakukan itu di mobil, entah memang fantasinya atau apa tapi Tama jadi lebih lembut seperti yang dulu pada Mira. "Sini, Sayang ... maafkan aku untuk yang tadi, aku sangat kesal karena kau lebih memprioritaskan orang lain dibanding diriku yang jelas suamimu," ungkap Tama. Mira tersenyum lega akhirnya suaminya mau bicara dengannya dengan nada yang tidak dingin lagi. Sebelum keluar dari mobil Tama menjatuhkan banyak ciumannya di wajah Mira dengan gemas. "Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf." Sekali lagi Tama menjatuhkan kecupannya. Mira sangat senang suami sudah kembali seperti dulu. "Iya, Sayang. Aku juga minta maaf, ya," balas Mira. Lagi-lagi Tama menjatuhkan kecupannya, dia benar-benar bersyukur punya istri seperti Mira yang sama sekal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN