Sarah masih belum bisa mengatakan apa-apa karena kejadian waktu itu yang secara tiba-tiba, hal itu membuatnya bimbang untuk melakukan sesuatu. Sarah sangat bingung dia harus mempercayai Zellia atau tidak, sejujurnya Sarah sedikit mempercayai Zellia karena yang Sarah tahu Zellia memang dijodohkan secara terpaksa di saat dia masih mengejar-ngejar anaknya. Dia memang menginginkan seorang cucu, tapi posisi dan waktunya yang tidak tepat membuatnya jadi merasa bersalah walaupun sudah menimbang-nimbang segala halnya. "Aku harus bagaimana?" gumam Sarah orang diri. Jika dia menerima Zellia dan juga bayinya itu sama saja dengan tidak menghargai perasaan menantunya dan juga tidak menghargai keputusan anaknya, tapi jika Sarah membiarkan Zellia begitu saja akan sangat jahat kalau benar itu anak