Bab 68. Bima, Mira Dan Tama

1262 Kata

Bima melirik ke arah Mira yang tampak datar menghadapi semuanya, entah mencoba tegar atau sudah muak sekali bertemu lagi dengannya di persidangan kedua. Tiba-tiba wajah Mira yang tadinya datar jadi tersenyum sumringah begitu mendengar suara ketuk palu, rupanya wanita itu memang sangat menunggu berpisah dari Bima. Tidak ada air mata kesedihan malah kesenangan yang terpancar, berbanding terbalik dengan Bima yang hatinya teriris melihat senyuman Mira. Rasa kejanggalan yang dia rasakan selama persidangan terganti dengan rasa sakit hati, seperti tidak ada harapan untuknya kembali bersama Mira setelah perpisahan, dia jadi menyesali keputusannya melepas Mira sebentar saja. “Mir … aku tahu kita telah berpisah, tapi jika kau perlu sesuatu atau perlu bantuan, hubungi saja aku,” ucap Bima dengan w

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN