Mira mengerjapkan matanya berkali-kali, merasa ada yang hilang dari dirinya. Perasaan mengganjal namun terasa kosong, perasaan baru yang menyapa hatinya seakan menuntut untuk terbiasa dengan hal ini. Sentuhan lembut dari belakang tidak membuat perasaan Mira berubah walau suaminya meraih tubuh lemahnya ke dalam pelukan, Mira benar-benar tidak bisa mengharapkan apa pun dari Bima. Dia tidak bisa dan tidak mau berharap lagi. “Mir …,” panggil Bima dengan begitu lembut tepat di belakang telinga Mira. “Hm …?” Mira hanya membalasnya dengan lenguhan kecil. “Beberapa hari ini aku akan lebih sering lembur,” ujar Bima. Masih terasa kosong, biasanya Mira akan merengek jika Bima bekerja lebih lama dari biasanya karena dia tidak tahan hanya berdua saja dengan mertuanya, tapi kali ini Mira tidak pedu