“Baru bekerja denganku selama beberapa hari kau sudah minta cuti? Bukannya kau juga sudah mengambil cuti untuk pernikahanmu yang waktu itu?” tanya Tama menekan pria di hadapannya. Bima menunduk takut, memang sangat tidak profesional kalau dia meminta cuti padahal dia baru saja bekerja di bawah pengawasan Tama, ditambah dia sudah mengambil cuti karena pernikahannya dengan Arumi, tapi mau bagaimana lagi dia harus mencari Mira. “Maaf, Pak. Saya ada sedikit masalah keluarga, maka dari itu saya meminta cuti beberapa hari ini,” ucap bisa ragu-ragu. Tama menyingkirkan laptop di hadapannya dan mulai fokus menatap bisa dengan sangat tajam, Bima sendiri merasa seperti dikuliti hanya dengan tatapan dari Tama saja. “Masalah keluarga apa? Katakan alasannya dulu, baru aku akan mempertimbangkannya,”