“Kau tidak perlu mengantarku seperti ini, aku bisa naik taxi dan berbelanja sendiri, kok.” Mira menunduk merasa tidak enak. Tapi Tama malah terkekeh geli melihat respon Mira, padahal pria itu sudah mengatakan untuk memanfaatkannya dalam hal apa pun dan lagi Tama juga tidak keberatan, dia justru malah senang bisa menemani Mira ke mana pun, berperan sebagai suami pengganti Bima yang tidak bisa memperlakukan istrinya dengan baik. Beda lagi dengan pandangan Mira, dia merasa sangat merepotkan Tama, dari mulai tempat tinggal, kebutuhan, waktu dan perhatian bisa Tama berikan untuk Mira tanpa menuntut balasan apa pun. “Biar saja, aku senang melakukannya,” ucap Tama sembari berniat membuka pintu mobilnya. “Tunggu ….” Perkataan Mira selanjutnya membuat Tama tidak jadi membuka pintu mobilnya, ke