Tama berpeluh keringat habis buru-buru pulang dari kantornya setelah memecat Bima, dia benar-benar takut setelah kesenangannya karena memecat Bima dan dia malah dapat kabar buruk nantinya. “Ada apa menelponku?” Tama menatap Mira dengan penuh kekhawatiran, sedangkan yang ditatap malah menatap balik dengan heran melihat Tama yang berantakan dan sudah pulang di jam segini. “Kau pulang cepat?” sapa Mira. “Kau bilang ada hal yang ingin kau bicarakan tadi waktu di telepon,” ujar Tama. Pria itu tampak menuntut jawaban dari Mira karena dia benar-benar takut malah kabar buruk yang dia dapat dari Mira. “Aku bilang nanti setelah kau pulang, tapi kenapa kau malah pulang sebelum waktunya? Bukannya kau sedang bekerja?” tanya Mira balik. Tama berjalan menghampiri Mira dan memegang erat kedua bahu