"Mama, kita menikah saja belum," gerutu Tama yang melihat ibunya langsung menanyakan hal itu. Tapi wanita itu justru tidak merasa bersalah sama sekali dan malah mengernyitkan alisnya. "Apa kau tidak menabung dulu? Bukannya kalian tinggal bersama? Mana mungkin kau tidak tergoda dengan wanita secantik ini," ujar Sarah tanpa malu. Mira melotot mendengar ucapan mertuanya yang kelewat frontal, wajahnya jadi memanas dan pipinya memerah sampai dia menunduk tidak berani mengangkat wajahnya untuk menatap mereka berdua. "Mama, jangan katakan hal yang tidak-tidak!" protes Tama. "Loh, kenapa? Kau tidak impoten, kan Nak?" "Mama ...!" Tama ingin sekali menyumpal mulut ibunya itu, dia cukup malu di depan Mira ibunya malah mengatakan hal yang tidak-tidak, Tama melirik ke Mira dan benar saja wanita