Radhi menatap dari kejauhan Nakia yang asyik menari dengan Zachary. Keduanya tertawa, sama seperti yang lainnya, begitu menikmati pesta ini. Bukan bermaksud tak menghormati, tetapi Radhi sama sekali tidak bahagia di anniversary pernikahan orang tuanya. Cemburu menekan segala keantusiasan, Radhi bagai pria yang kesepian berada di tengah keramaian. Menikmati segelas limun, dengan tatapan sayu tertuju ke arah sang mantan. “Lo menyedihkan,” ujar Benjamin. Setelah puas berburu wanita, dia memutuskan kembali ke meja bar demi menemani temannya yang lagi nelangsa. “Kalo gue jadi lo, Nakia langsung gue rebut dari Zach.” “Sayangnya lo bukan gue.” “Iya, mana mau gue jadi orang bodohh kayak lo. Lembek. Buang-buang waktu. Omongan gede, nyalinya kayak biji semangka.” “Lagi, keluarin semua ejekan lo