21 : Pada Akhirnya Memiliki, Tetapi ...

1705 Kata

“Astaghfirullahaladzim! Apa yang udah kalian lakuin?!” teriak Tante Asha histeris setelah memasuki kamar putra sulungnya. Niat hati ingin membangunkan karena tidak biasanya Radhi kesiangan, malah disuguhkan pemandangan yang membuat jantung Tante Asha nyaris lepas dari rongga dadanya. Atas kegaduhan yang tercipta, Nakia lebih dulu mengerjap dan membuka mata. Cahaya matahari pagi menembus tirai kaca, butuh berkedip beberapa kali baru dia bisa beradaptasi dengan keadaan di sekitarnya. Kening Nakia mengerut dalam saat melihat Tante Asha membekap mulut dan berurai air mata. Kesadaran belum sepenuhnya terkumpul, tetapi Nakia terpaku akan satu hal; ini pemandangan yang tidak biasa. Kenapa Tante Asha ada di kamarnya? Tidak! Kenapa Nakia melihat Tante Asha sepagian ini?! “Kamu apain Nakia, Bang?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN